BPBD Imbau Warga Siapkan Tas Siaga
Balai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah Makassar mengeluarkan peringatan diri terkait curah hujan yang cukup tinggi pada dasarian I Desember 2023. Kepala BMKG Makassar Irwan Slamet, dalam surat peringatan yang dikeluarkan menjelaskan, untuk skala waktu sepekan ke depan hingga 7 Desember 2023, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di sebagian wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah,Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Maluku Utara.
Potensi curah hujan tinggi tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian/perkebunan, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian/perkebunan.
Untuk potensi curah hujan rendah, yaitu kurang dari 50 mm/dasarian berpeluang terjadi pada kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara bagian utara, sebagian kecil pesisir selatan Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tengah bagian timur dan tengah, sebagian kecil Sulawesi Tenggara bagian barat, dan Pulau Seram bagian barat di Maluku.
“Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya informasi ini bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kedua kondisi tersebut,” kata Irwan.
Menyikapi hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, mengimbau masyarakat senantiasa waspada untuk menghadapi potensi hujan deras yang bisa terjadi di wilayah Makassar. BPBD juga menyebarkan pamflet terkait panduan keamanan banjir.
Menurutnya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan ketika hujan deras mengguyur. Kata dia, sebelum banjir, bersihkan saluran air dan jangan membuang sampah sembarangan. Pahami gejala banjir dengan memperhatikan intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Tentukan daerah evakuasi yang aman dengan sanitasi bersih. Yang cukup penting adalah senantiasa mempersiapkan tas siaga.
Achmad Hendra mengatakan, tas siaga berisi sejumlah barang penting yang harus dibawa saat banjir melanda. Seperti pakaian, dokumen penting, senter, makanan dan minuman, kotak PPPK, dan uang tunai. Dia melanjutkan, jika terdampak banjir mematikan aliran listrik, amankan dokumen dan barang berharga, pantau kondisi banjir melalui sumber informasi resmi dan bersiap untuk mengungsi jika diperlukan.